PT. Mayora Indah Tbk,
Planning ( Perencanaan)
PT Mayora Indah Tbk adalah perusahaan Fast Moving Consumer Goods
yang mempunyai inti usaha dibidang makanan. Mayora Group adalah salah satu kelompok bisnis produk konsumen di
Indonesia,
yang didirikan pada tanggal 17 Februari 1977. Perusahaan ini telah
tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 Juli
1990. Produksi dari PT
Mayora Indah Tbk berbagai jenis kebutuhan pasar seperti biskuit, permen, wafer,
cokelat, makanan kesehatan dan juga kopi. Mayora Group telah semakin
berubah dari industri rumah biskuit rendah hati menjadi salah satu Perusahaan
terbesar Cepat Konsumen Pindah Barang dengan 13 Pabrik dan lebih dari 25.000
karyawan. PT Mayora Indah Tbk
akan berusaha memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan negara tempat
perusahaan beroperasi dan PT Mayora Indah Tbk telah membuktikan
dirinya sebagai produsen yang berkualitas dengan mendapatkan penghargaan op 100
Perusahaan Eksportir di Indonesia dari majalah Swa. perusahaan ini berdomisili
di Tangerang dengan pabrik berlokasi Tangerang. Kantor pusat Perusahaan
beralamat di Gedung Mayora, Jl. Tomang Raya No. 21-23, mayora indah Tbk.
Program Pengembangan
Divisi HR menciptakan beberapa
program pengembangan di berbagai bidang, misalnya teknologi dan menjaga
kualitas produk.
Teknologi pembuatan hingga pengemasan makanan dan minuman di pabrik Mayora sebagian besar menggunakan teknologi tingkat tinggi. Misalnya saja salah satu mesin pengemasan biskuit dari Eropa yang dimiliki Mayora, diklaim sebagai mesin pengemas terbesar di dunia.Mesin tersebut menggunakan teknologi robot yang mampu memindahkan ribuan biskuit dalam satu jam ke tempat pengemasan, sementara pada pabrik serupa, masih menggunakan cara manual. Kendati demikian, Mayora tetap menyerap tenaga kerja sekitar 2.000 hingga 3.000 orang setiap kali membangun pabrik baru. "Karena kita industri pabrik, jadi ini padat karya ya, kami tetap membutuhkan SDM baru untuk tenaga pengemasan
Saat ini, pekerja yang berada di pabrik Mayora Jatake I dan II Tangerang berjumlah sekitar 5.000 orang
Teknologi pembuatan hingga pengemasan makanan dan minuman di pabrik Mayora sebagian besar menggunakan teknologi tingkat tinggi. Misalnya saja salah satu mesin pengemasan biskuit dari Eropa yang dimiliki Mayora, diklaim sebagai mesin pengemas terbesar di dunia.Mesin tersebut menggunakan teknologi robot yang mampu memindahkan ribuan biskuit dalam satu jam ke tempat pengemasan, sementara pada pabrik serupa, masih menggunakan cara manual. Kendati demikian, Mayora tetap menyerap tenaga kerja sekitar 2.000 hingga 3.000 orang setiap kali membangun pabrik baru. "Karena kita industri pabrik, jadi ini padat karya ya, kami tetap membutuhkan SDM baru untuk tenaga pengemasan
Saat ini, pekerja yang berada di pabrik Mayora Jatake I dan II Tangerang berjumlah sekitar 5.000 orang
Perusahaan tercatat di Bursa Efek
Indonesia (BEI) sejak 4 Juli 1990 ini rencananya akan membangun pabrik baru di
Balaraja, Tangerang, yang akan menyerap tenaga kerja sebanyak 2.000 orang.
PT.Mayora mencoba menyesuaikan
saluran distribusinya dengan kebutuhan pelanggannya. Saluran distribusi yang
kreatif dan luar biasa ini menjadi sumber dari keunggulan bersaingnya. Sehingga
PT.Mayora dapat memperoleh banyak pangsa pasar dan dapat menjangkau populasi
sasaran yang tersebar luas. Sehingga dapat melayani berbagai kebutuhan dari
beberapa segmen dengan cepat dan terfragmentasi.
Sistem saluran seringkali berkembang
agar dapat memenuhi peluang dan kondisi pasar. Maka untuk mendapatkan
efektivitas maksimum, analisis dan pengambilan keputusan saluran distribusi
harus lebih ditekankan pada tujuan. Mendesain sebuah sistem saluran membutuhkan
analisis terhadap kebutuhan layanan konsumen. Mendesain saluran distribusi
dinilai dengan menemukan nilai apa yang diinginkan oleh berbagai segmen sasaran
dari saluran distribusi.
ORGANISASI
Struktur Organisasi
Bentuk
organisasi PT Mayora Indah Indonesia adalah struktur organisasi proyek denagn
hubungn organisasi, terutama pada orang-orang yang bekerja pada proyek yang
sama. Strutur organisasi perusahaan terdiri dari beberapa kelompok dari fungsi
yang berbeda dengan setiap kelompok yang menitikberatkan pada pengembangan
produk tertentu atau lini produksi.
Kendali
perusahaan pada Presiden Direktur sebagai pucuk pimpinan. Pelimpahan tugas
kerja kepada bawahan melalui masing-masing manajer departemen, kemudian
dilanjutkan pada staff serta karyawan. Berikut akan dibahas lebih lanjut
mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing bagian
Bagan Struktur Organisasi PT. MAYORA INDAH, Tbk
Directing (Pengarahan/Pembimbing)
1.
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris
bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan dan
memberikan saran kepada Direksi atas pengelolaan
Perusahaan, termasuk perencanaan dan pengembangan,
operasional dan penganggaran, kepatuhan dan tata
kelola perusahaan dan penerapan keputusan RUPST.
Direksi bertanggung jawab kepada RUPST.
Rapat Dewan Komisaris diadakan sebulan sekali dan
juga setiap saat apabila dibutuhkan. Rapat
gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi diadakan dua kali sebulan.
dibawah Dewan Komisarisn Dewan Komisaris dibantu
oleh seorang Sekretaris serta Internal Audit
untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan
Bapepam-LK dan SEC serta peraturan relevan
lainnya. Piagam menegaskan tanggung jawab Komite Audit sebagai berikut:
ü
mengawasi proses pelaporan keuangan perusahaan atas nama Dewan Komisaris;
merekomendasikan pilihan atas auditor eksternal
kepada Dewan Komisaris. Penunjukkan akhir tergantung dari persetujuan
pemegang saham;
ü
mengadakan rapat secara berkala dengan
auditor internal dan eksternal untuk membahas
hasil evaluasi mereka atas pengendalian rencana
kerja audit dan non-audit, penemuan-penemuan mengenai
lemahnya pengendalian internal atas pelaporan
keuangan dan evaluasi dari laporan keuangan konsolidasian.
2.
Direksi
Direksi tersebut
berwenang dan bertanggung jawab penuh atas
pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud
dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan,
baik dalam maupun luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar. Direksi dibantu oleh Kepala Divisi dan/atau Kepala Unit Organisasi serta
dibantu oleh Staf Ahli Direksi. Staf Ahli Direksi
terdiri dari Staf Ahli Utama dan Staf Ahli
Pratama. Staf Ahli Direksi ini mendukung
dan membantu Direksi dalam mengelola, mengendalikan dan
mengembangkan perusahaan.
Direksi terdiri dari:
a)
Direktur utama
Bertanggung jawab atas berjalannya semua fungsi
organisasi Di perusahaan dan berwenang menetapkan
arah kebijakan serta strategi perusahaan yang menyeluruh.
b)
Direktur Pemasaran Bertanggung jawab
atas fungsi-fungsi dibawah ini:
1. Fungsi pemasaran
2. Fungsi Account Manager
3. Kebijakan Promosi
4. Kebijakan penjualan dan Kontrak
penjualan
5. Kebijakan Harga
6. Kebijakan Pemasok
7. Kebijakan Hubungan Pelanggan
(CRM)
c)
Direktur Umum dan Personalia.Untuk
membantu dalam mengelola dan menjalankan kegiatan
Perusahaan dan untuk mendukung dan membantu
Direktur SDM & Umum dalam mengelola dan
menjalankan kegiatan Perusahaan meliputi bidang Pelayanan SDM &
Remunerasi, Pengembangan Sistem SDM & Organisasi,
Pengembangan SDM & Penilaian Kinerja serta
Manajemen Kualitas.
d)
Direktur Pengembangan Produk.
Untuk mendukung
dan membantu Direktur Utama dalam mengelola
dan menjalankan kegiatan Perusahaan meliputi
bidang Pengembangan Bisnis untuk menangani
aktifitas pengembangan bisnis yang ada dan
mencari peluang bisnis baru yang prospektif,
menangani urusan fungsi yang berhubungan dengan
pengembagan produk serta rekayasa produk, dokumentasi &
infrastruktur pendukung & fungsi yang berhubungan dengan dukungan terhadap
aktifitas pengembangan produk.
e)
Direktur pengembangan Produk
membawahi:
ü
Manajer teknik yang bertanggung jawab atas
pengembangan cara menghasilkan produk yang berkualitas.
ü
Manajer Laboratorium yang bertugas untuk
meriset atau melakukan pengukuran dalam pembuatan
produk yank akan diproduksi.
ü
Staff Projek yang bertugas untuk mengamati
dan membantu dalam pembuatan produk baru.
f)
Direktur Keuangan
Direktur keuangan
bertanggung jawab mengelola dan menjalankan kegiatan
Perusahaan untuk:
ü
menangani urusan Biaya & HPP dan Persediaan.
ü
menangani urusan Penjualan, Piutang dan Hutang.
ü
menangani urusan Anggaran & Pelaporan.
ü
menangani urusan Sistem & Prosedur.
ü
menangani urusan Pengelolaan Dana dan Perencanaan Keuangan.
ü
menangani urusan Verifikasi, Bendahara dan Bank.
ü
menangani urusan Pajak dan Asuransi.
ü
menangani urusan yang berhubungan dengan
Optimasi Aset dan Portofolio Investasi.
3.
Divisi Biskuit Untuk
membantu direktur utama untuk menjalankan
kegiatan perusahaan dalam produk biscuit seperti; Romma dan Better.
4.
Divisi Kembang Gula Untuk membantu
direktur utama untuk menjalankan kegiatan perusahaan dalam produk kembang gula
seperti; Kopiko, Kis, Tamarin, Plonk.
5.
Divisi Chocolate dan Water
Untuk membantu direktur utama untuk menjalankan
kegiatan perusahaan dalam produk Chocolate dan Water
seperti; Beng-Beng, Astor,Choki-Choki dan Danisa. Serta Vitazone.
6.
Manajer Plant Untuk membantu dan
mendukung pada tiap divisi yang ditetapkan yaitu Divisi Biskuit, Divisi
Chocolate dan wafer dan Divisi Kembang Gula dalam perencanaan serta pengawasan
kinerja perusahaan.
7.
Manajer Produk Untuk membantu dan
mendukung pada tiap divisi yang ditetapkan yaitu Divisi Biskuit, Divisi
Chocolate dan wafer dan Divisi Kembang Gula dalam perencanaan serangkaian
kegiatan dalam produksi.
8.
Manajer Quality Control Untuk
membantu dan mendukung pada tiap divisi yang ditetapkan yaitu Divisi Biskuit,
Divisi Chocolate dan wafer dan Divisi Kembang Gula dalam pengecekan terhadap
produk dan pengontrol barang hasil produksi.
Untuk mendukung terlaksananya visi dan misi pt mayora telah berkomitmen
dalam mengembangkan :
1.
PRODUK
Dari segi produk PT mayora terus mengembangkan produk-produk baru yang
berkualitas demi memenuhi kebutuhan pasar.
Berikiut bebarapa produk mayora yang telah beredar di pasaran:
~ Biscuit :
-
Roma Sari gandum
-
Roma Better sandwich biscuit
-
Roma biscuit kelapa
-
Roma Cream crackers
-
Roma coffeejoy
Mayora memiliki
beberapa merek terkemuka yang dikenal sebagai biskuit Marie Roma, Slai O’lai,
lebih baik, dan Sari GANDUM. Dalam kategori biskuit, Mayora adalah salah satu
produsen biskuit dihormati. Bahkan, Mayora memiliki Pabrik Biskuit terbesar di
Asia Tenggara.
~ permen :
-
Kopiko
-
Tamarin
-
Kis mint
Divisi permen
telah membuat terobosan dengan meluncurkan permen Kopiko sebagai pelopor permen
kopi dan menjadi nomor satu di dunia, sementara KIS membangun ikatan yang
sangat sendiri dengan konsumen melalui Paket Emoticon.
~ Kue wafer dan
coklat :
-
Choki-choki
-
Zuperrr keju
-
Beng-beng
-
Superstar
-
Astor
Divisi Wafer
menyajikan inovasi baru dalam setiap produk, kita acara menjadi pelopor di
Segmen Wafer gulung dengan meluncurkan Astor. Dan Semua produk Mayora Cokelat
terbuat dari coklat yang nyata, untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi.
Choki choki-hadir sebagai produk unggulan yang merupakan pelopor dalam Segmen
Coklat Pasta.
~ kopi :
-
Kopiko brown coffee
-
Tora bika diet
-
Tora bika 3inOne
-
Tora bika duo
-
Tora bika cappuccino
Torabika adalah
salah satu produsen terbesar kopi instan di Indonesia, dan Asia Tenggara. Torabika
Merek terkenal dan tertanam di hati dari Masyarakat. Oleh karena itu Torabika
terus membuat terobosan dalam menjaga kualitas produk-produknya. Jadi tetap
dekat dengan konsumen.
~ mayora
nutrisi :
-
Energen oat milk
-
Energen sereal dan susu bergizi
Sejak
peluncuran pertama, Energen ditujukan untuk menjadi pemimpin pasar di kategori
Mix Sereal, dan Energen mencapai target dengan mengendalikan 93 % dari pangsa
pasar sereal campuran.
~ makanan
instan
~ minuman
instan
2. MEDIA
Untuk memperluas pasar PT mayora mengnalkan Produknya melalui beberapa
media diantaranya :
- berita
- acara
- video
- foto
- iklan
3.
HUBUNGAN BISNIS
Dari segi
bisnis perusahaan sangat bergantung pada:
~ pemasok
kekhawatiran
tentang Keselamatan, Kualitas, dan keterjangkauan produk, oleh karena itu
PT.MAYORA terus mencari kerjasama dengan pemasok bahan baku dan bahan
kemasan yang dapat memberikan produk dengan kualitas baik dan layanan dengan
harga yang kompetitif
.~
distribusi
Saat ini, Mayora
memiliki sekitar 500 distributor di seluruh Indonesia dan di seluruh dunia
Namun, masih memperluas jaringan distribusi di seluruh dunia.
4.
PESAING :
Untuk tetap
eksis di dunia industri PT mayora terus melakukan perbaikan agar dapat dapat
bersaing di pasar domestik dan iternasional. Beberapa pesaing PT Mayora yang
bergerak di industri makanan
-
PT.KHONG GUAN
-
PT. GARUDA FOOD
-
PT. KRAFT FOOD INDONESIA
-
PT. ARNOTT’S INDONESIA
5.
OPERASI INTERNASIONAL
Saat ini Mayora
beroperasi di 6 negara di luar Indonesia, yaitu: Cina, India, Filipina,
Thailand, Malaysia dan Vietnam. Mayora keseluruhan telah hadir di total 85
negara di seluruh dunia.
Sejalan dengan
pertumbuhan cepat dan ekspansi, Mayora Group pembuka ke peluang untuk
memperluas geografis melalui ekspor.
6.
BADAN HUKUM
Dasar hukum
dari status badan hukum PT tersebut tercantum di dalam Pasal 1 butir 1 UUPT,
sebagai berikut:
Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut perseroan adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini dan peraturan pelaksananya. PT merupakan badan hukum. Perseroan merupakan suatu bentuk (legal form) yang didirikan atas fiksi hukum (legal fiction) bahwa perseroan memiliki kapasitas yuridis yang sama dengan yang dimiliki oleh orang perseorangan (natural person).
Apabila dikaitkan dengan unsur-unsur mengenai badan hukum, maka unsur-unsur yang menandai PT sebagai badan hukum adalah bahwa PT mempunyai kekayaan yang terpisah (Pasal 24 ayat (1) UUPT), mempunyai kepentingan sendiri (Pasal 82 UUPT), mempunyai tujuan tertentu (Pasal 12 huruf b UUPT), dan mempunyai organisasi teratur (Pasal 1 butir 2 UUPT).
Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut perseroan adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini dan peraturan pelaksananya. PT merupakan badan hukum. Perseroan merupakan suatu bentuk (legal form) yang didirikan atas fiksi hukum (legal fiction) bahwa perseroan memiliki kapasitas yuridis yang sama dengan yang dimiliki oleh orang perseorangan (natural person).
Apabila dikaitkan dengan unsur-unsur mengenai badan hukum, maka unsur-unsur yang menandai PT sebagai badan hukum adalah bahwa PT mempunyai kekayaan yang terpisah (Pasal 24 ayat (1) UUPT), mempunyai kepentingan sendiri (Pasal 82 UUPT), mempunyai tujuan tertentu (Pasal 12 huruf b UUPT), dan mempunyai organisasi teratur (Pasal 1 butir 2 UUPT).
7.
SERIKAT KERJA
Serikat
pekerja, sebuah organisasi karyawan yang ada didalam suatu perusahaan,
diharapkan dapat berfungsi sebagai institusi yang melakukan employee
counseling programs. Dengan peran serta tersebut, serikat pekerja sudah
menunjukkan kemitraan yang positif kepada pengusaha. Sebaliknya, pengusaha
dapat menarik manfaat yang besar akan peran serta organisasi pekerja,
dalam hal ini serikat pekerja. Dengan sendirinya akan muncul image
positif tentang keberadaan serikat pekerja di lingkungan pekerja dan karyawan.
E. Peran Dan
Fungsi manajemen
1.
Manajemen ISO (International
Organization for Standardization)
Saat ini PT
mayora indah telah menerapkan sisitem manajemen ISO 22000 : 2005 yaitu
tentang keamanan pangan Untuk menjaga mutu produk dan keamanan pangan sebagai
salah satu standar FOOD SAFETY, yang digunakan secara internasional diseluruh
dunia.
PT mayora menerapkan sistem manajemen
ISO Selain kebutuhan dunia industri makanan pada khususnya adalah bagaimana
meningkatkan profit margin dan efisiensi organisasi sehingga dapat meningkatkan
kepuasan pelanggan. Oleh karenanya permasalahan ini perlu diantisipasi dengan
menerbitkan suatu metode untuk melakukan risk analysis atau
analisis resiko terhadap bahaya yang disebabkan oleh makanan dalam proses
penyediaannya dan sekaligus diperlukan suatu metode manajemen mutu yang
dapat mengontrol dan meningkatkan perbaikan yang berkesinambungan. Melalui
penerepan ISO 22000 ini PT Mayora indah berharap dapat menjamin keamanan
produknya untuk dikonsumsi dan melakukan perbaikan yang berkesinambungan
Sebagaimana standar sistem Manajemen Mutu ISO 22000 yang ditinjau secara
periodik.
Controlling ( Pengawasan)
2.
SMK3 sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja
Ada beberapa manfaat yang
dapat diperoleh dari penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja, beberapa diantaranya adalah:
a)
Melindungi Pekerja
Tujuan utama penerapan SMK3 adalah untuk melindungi pekerja dari
segala bentuk kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Bagaimanapun pekerja adalah
asset perusahaan yang paling penting. Dengan menerapkan K3 angka kecelakaan
dapat dikurangi atau ditiadakan sama sekali, hal ini juga akan menguntungkan
bagi perusahaan, karena pekerja yang merasa aman dari ancaman kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja akan bekerja lebih bersemangat dan produktif.
b)
Patuh Terhadap Peraturan dan Undang-Undang
Perusahaan-perusahaan yang mematuhi peraturan atau perundang-undangan
yang berlaku pada umumnya terlihat lebih sehat dan exist. Karena bagaimana
peraturan atau perundang-undangan yang dibuat bertujuan untuk kebaikan semua
pihak. Dengan mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku maka
perusahaan akan lebih tertib dan hal ini dapat meningkatkan citra baik
perusahaan itu sendiri. Berapa banyak perusahaan melakukan pengembangan
terhadap peraturan yang berlaku mengalami kebangkrutan atau kerugian karena
mengalami banyak permasalahan baik dengan karyawan, pemerintah dan lingkungan
setempat
c)
Meningkatkan kepercayaan dan Kepuasan Pelanggan
Penerapan SMK3 secara baik akan berpengaruh terhadap kepuasan
pelanggan. Betapa banyak pelanggan yang mensyaratkan para pemasok atau suplier
mereka untuk menerapkan SMK3 atau OHSAS 18001. karena penerapan SMK3 akan dapat
menjamin proses yang aman, tertib dan bersih sehingga bisa meningkatkan
kualitas dan mengurangi produk cacat. Para pekerja akan bekerja secara lebih
baik, karena mereka terlindungi dengan baik sehingga bisa lebih produktif.
Kecelakaan dapat dihindari sehingga bisa menjamin perusahaan beroperasi secara
penuh dan normal untuk menjamin kontinuitas supplai kepada pelanggan. Tidak
jarang pelanggan melakukan audit K3 kepada para pemasok mereka untuk memastikan
bahwa pekerja terlindungi dengan baik dan proses produksi dilakukan secara
aman. Tujuan mereka tidak lain adalah untuk memastikan bahwa mereka sedang
berbisnis dengan perusahaan yang bisa menjamin kontinuitas supplai bahan baku
mereka. Disamping itu dengan memiliki sertfikat SMK3 atau OHSAS 18001 akan
dapat meningkatkan citra perusahaan sehingga pelanggan semakin percaya terhadap
perusahaan tersebut.
d)
Membuat Sistem Manajemen Yang Efektif
Denagn menerapkan SMK3 atau OHSAS 18001 maka sistem manajemen
keselamatan akan tertata dengan baik dan efektif. Karena di dalam SMK3 ataupun
OHSAS 18001 dipersyaratkan adanya prosedur yang terdokumentasi, sehingga segala
aktifitas dan kegiatan yang dilakukan akan terorganisir, terarah, berada dalam
koridor yang teratur dan dilakukan secara konsisten. Rekaman-rekaman sebagai
bukti penerapan sistem disimpan untuk memudahkan pembuktian identifikasi akar
masalah ketidaksesuaian. Sehingga analysis atau identifikasi ketidaksesuaian
tidak berlarur-larut dan melebar menjadi tidak terarah, yang pada akhirnya
memberikan rekomendasi yang tidak tepat atau tidak menyelesaikan masalah. Dalam
sistem ini juga dipersyaratkan untuk dilakukan perencanaan, pengendalian,
tinjau ulang, umpan balik, perbaikan dan pencegahan. Semua itu merupakan bentuk
sistem manajemen yang efektif. Sistem ini juga meminta komitmen manajemen dan
partisipasi dari semua karyawan, sehingga totalitas ini akan memberikan lebih
banyak peluang untuk melakukan peningkatan atau perbaikan yang lebih efektif bagi
perusahaan.
Itulah beberapa manfaat
dari sekian manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan SMK3. semua manfaat
penerapan SMK3 akan kembali kepada perusahaan. Namun seringkali manfaat
tersebut tidak pernah diukur secara kuantitatif sehingga tidak terlihat benefit
yang diperoleh dari penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
tersebut. Sistem pelaporan SMK3 yang banyak dilakukan adalah dalam bentuk
pengukuran pencegahan kegagalan dan bukan dalam bentuk pencapaian kesuksesan
atau keberhasilan. Sehingga manajemen hanya melihat K3 sebagai sistem support
yang masih menjadi cost center dan belum bisa berkontribusi kepada profit
perusahaan
daftar pustaka:
1. http://www.mayoraindah.co.id/profil/
Komentar
Posting Komentar